Jumat, 15 Januari 2016

MAKALAH BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
 









Kelas                          : XI-IIS-1
Kelompok                  : 6
Nama Anggota          :
1.      Ade Lania                  (03)
2.      Adibatur R                 (06)
3.      Eka Krisma                (13)
4.      M. Aditya R               (19)
5.      Siti Nur H                  (34)


SMA Negeri 6 Semarang
Tahun Ajaran 2015/2016


KATA PENGANTAR
         


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Teks Eksplanasi". Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




                                                                                                             Semarang, Januari 2016


Penyusun




DAFTAR ISI


Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 3
BAB I. Pendahuluan
a.      Latar Belakang ………………………………………………………………. 4
b.      Rumusan Masalah …………………………………………………………… 5
BAB II. Pembahasan
a.      Pengertian teks eksplanasi …………………………………………………... 6
b.      Struktur teks eksplanasi ……………………………………………………..  6
c.      Ciri kebahasaan teks eksplanasi …………………………………………….. 7
d.      Tujuan penyusunan teks eksplanasi ………………………………………… 7
e.      Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi ……………………………….. 7
f.       Perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain …………………………... 8
g.      Jenis-jenis teks eksplanasi ………………………………………………….. 8
h.      Contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial ………  8
BAB III. Penutup
a.      Kesimpulan …………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 12



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.
 Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Pada bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-fenomena alam yang berkaitan pada bencana alam serta fenomena social masyarakat.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populas imanusia. Peristiwa alam dapat berupa banjirletusan gunung berapigempa bumitsunamitanah longsorbadai saljukekeringanhujan esgelombang panas, angin puting beliung, badai tropis,taifuntornadokebakaran liar dan wabah penyakit
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomisosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan
 Fenomena sosial adalah kondisi di mana manusia menganggap segala hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal, hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol, kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar. 
     



B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari teks eksplanasi?
2.      Bagaimana struktur dalam teks eksplanasi?
3.      Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
4.      Apa tujuan penyusunan teks eksplanasi?
5.      Bagaimana langkah-langkah menyusun teks eksplanasi?
6.      Apa perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain?
7.      Apa saja jenis-jenis teks eksplanasi?
8.      Bagaimana contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial?



BAB II
PEMBAHASAN


1.      Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Teks eksplanasi  adalah artikel yang menguraikan tentang proses terjadinya sesuatu atau proses terbentuknya suatu fenomena alam atau kejadian sosial.
Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Kesimpulannya teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial.

2.      Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a.       Pernyataan Umum (pembukaan)
Berisi satu pernyataan umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

b.      Deret Penjelas (isi)
Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan,  proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan  ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa pernyataan. Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb.

c.       Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
3.      Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

*      Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah EYD
*      Fokus pada hal umum, bukan patisipan manusia
*      Menggunakan istilah ilmiah
*      Menggunakan terminology  teknis
*      Menggunakan frase nomina dan adverbial
*      Menggunakan konjungsi waktu/klousal ( jika, bila, sehingga, dsb )
*      Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas
*      Menggunakan kata kerja aktif dan kalimat pasif


4.      Tujuan Penyusunan Teks Eksplanasi

Tujuan dari penulisan teks eksplanasi yaitu :
Ø  Untuk menjelaskan fenomena yang terjadi (alam maupun sosial )
Ø  Untuk memperhitungkan mengapa fenomena itu terjadi
Ø  Untuk menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena

5.      Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi
    Untuk menyusun teks eksplanasi kita harus memperhatikan berbagai langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut
v  Menentukan topic/tema
v  Menetapkan tujuan
v  Mengumpulkan data dari berbagai sumber
v  Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih
v  Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi



6.      Perbedaan Teks Eksplanasi dengan Teks lain
a.       Eksplanasi : Menjelaskan bagaimana terjadinya sesuatu. Bagian teks eksplanasi antara lain pernyataan umum, deret penjelas, dan penutup atau interpretasi.

b.      Prosedur    : Menjelaskan bagaimana membuatsesuatu. Bagian teks prosedur antara lain pendahuluan, alat dan bahan serta langkah-langkah.

c.       Naratif       : Menceritakan sebuah kejadian. Strukturnya terdiri atas orientasi, komplikasi dan resolusi.

d.      Deskriptif : Menceritakan sesuatu namun lebih spesifik. Strukturnya terdiri atas identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian


7.      Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
a.       Menurut fenomenanya
·         Fenomena alam
Sebuah peristiwa yang terjadi disekitar alam kehidupan, seperti bencana alam.
·         Fenomena sosial
Sebuah peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat
b.      Menurut bagian penutup
·         Ada bagian penutup : terdapat bagian penutup pada akhir teks.
·         Tidak ada bagian penutup : tidak terdapat penutup pada akhir teks.


8.      Contoh Teks Eksplanasi

a.       Fenomena Alam

TSUNAMI

              Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
Pernyataan Umum
            Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
            Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
            Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.
            Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.

Deret Penjelasan
            Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.

Interpretasi



b.      Fenomena Sosial


Rokok Elektrik yang Beredar Di Kalangan Remaja
           Rokok elektrik adalah sebuah alat elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila dihisap akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa. Rokok ini menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Rokok ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2003.

Pernyataan Umum
          Rokok elektrik saat ini sudah beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja. Banyak masyarakat yang beralih ke rokok elektrik karena mengganggap cara merokok seperti ini aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak membutuhkan korek api. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa rokok elektrik aman bagi kesehatan tapi ada juga yang beranggapan bahwa rokok elektrik tidak aman. Rokok ini membakar cairan yang menggunakan baterai dan uapnya akan masuk kedalam paru - paru si pemakai.
            Di dalam rokok elektrik terdapat cairan nikotin dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan, maka akan menghasilkan natrosamine. Natrosamine inilah yang dapat menyebabkan kanker.  Nikotin dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah, keluhan berdebar, dan peningkatan tekanan darah.
            Setelah melewati sejumlah evaluasi, rokok elektrik memiliki bahaya, antara lain, mengandung nikotin, sering disalahgunakan, dan nikotin dalam rokok elektrik juga menimbulkan asap. Rokok elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun, 42% pada orang berusia 20 tahun.
            Mereka mengalami keracunan setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Sudah banyak konsunen yang terkena gangguan kesehatan seperti pneumonia, gagal jantung, disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain - lain.      

Deret Penjelasan
            Kita harus waspada. Rokok elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik maupun rokok tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di sekitar kita mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari negeri kita.

Interpretasi





BAB III
PENUTUP



A.    Kesimpulan
Teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa”     dan “bagaimana” suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam Bahasa Indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang berbeda-beda. Teks eksplanasi hamper serupa dengan teks teks yang lain namun setelah melakukan pembedahan kita dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap teks.



MAKALAH BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
 









Kelas                          : XI-IIS-1
Kelompok                  : 6
Nama Anggota          :
1.      Ade Lania                  (03)
2.      Adibatur R                 (06)
3.      Eka Krisma                (13)
4.      M. Aditya R               (19)
5.      Siti Nur H                  (34)


SMA Negeri 6 Semarang
Tahun Ajaran 2015/2016


KATA PENGANTAR
         


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Teks Eksplanasi". Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




                                                                                                             Semarang, Januari 2016


Penyusun




DAFTAR ISI


Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 3
BAB I. Pendahuluan
a.      Latar Belakang ………………………………………………………………. 4
b.      Rumusan Masalah …………………………………………………………… 5
BAB II. Pembahasan
a.      Pengertian teks eksplanasi …………………………………………………... 6
b.      Struktur teks eksplanasi ……………………………………………………..  6
c.      Ciri kebahasaan teks eksplanasi …………………………………………….. 7
d.      Tujuan penyusunan teks eksplanasi ………………………………………… 7
e.      Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi ……………………………….. 7
f.       Perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain …………………………... 8
g.      Jenis-jenis teks eksplanasi ………………………………………………….. 8
h.      Contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial ………  8
BAB III. Penutup
a.      Kesimpulan …………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 12



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.
 Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Pada bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-fenomena alam yang berkaitan pada bencana alam serta fenomena social masyarakat.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populas imanusia. Peristiwa alam dapat berupa banjirletusan gunung berapigempa bumitsunamitanah longsorbadai saljukekeringanhujan esgelombang panas, angin puting beliung, badai tropis,taifuntornadokebakaran liar dan wabah penyakit
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomisosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan
 Fenomena sosial adalah kondisi di mana manusia menganggap segala hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal, hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol, kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar. 
     



B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari teks eksplanasi?
2.      Bagaimana struktur dalam teks eksplanasi?
3.      Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
4.      Apa tujuan penyusunan teks eksplanasi?
5.      Bagaimana langkah-langkah menyusun teks eksplanasi?
6.      Apa perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain?
7.      Apa saja jenis-jenis teks eksplanasi?
8.      Bagaimana contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial?



BAB II
PEMBAHASAN


1.      Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Teks eksplanasi  adalah artikel yang menguraikan tentang proses terjadinya sesuatu atau proses terbentuknya suatu fenomena alam atau kejadian sosial.
Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Kesimpulannya teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial.

2.      Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a.       Pernyataan Umum (pembukaan)
Berisi satu pernyataan umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

b.      Deret Penjelas (isi)
Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan,  proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan  ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa pernyataan. Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb.

c.       Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
3.      Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

*      Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah EYD
*      Fokus pada hal umum, bukan patisipan manusia
*      Menggunakan istilah ilmiah
*      Menggunakan terminology  teknis
*      Menggunakan frase nomina dan adverbial
*      Menggunakan konjungsi waktu/klousal ( jika, bila, sehingga, dsb )
*      Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas
*      Menggunakan kata kerja aktif dan kalimat pasif


4.      Tujuan Penyusunan Teks Eksplanasi

Tujuan dari penulisan teks eksplanasi yaitu :
Ø  Untuk menjelaskan fenomena yang terjadi (alam maupun sosial )
Ø  Untuk memperhitungkan mengapa fenomena itu terjadi
Ø  Untuk menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena

5.      Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi
    Untuk menyusun teks eksplanasi kita harus memperhatikan berbagai langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut
v  Menentukan topic/tema
v  Menetapkan tujuan
v  Mengumpulkan data dari berbagai sumber
v  Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih
v  Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi



6.      Perbedaan Teks Eksplanasi dengan Teks lain
a.       Eksplanasi : Menjelaskan bagaimana terjadinya sesuatu. Bagian teks eksplanasi antara lain pernyataan umum, deret penjelas, dan penutup atau interpretasi.

b.      Prosedur    : Menjelaskan bagaimana membuatsesuatu. Bagian teks prosedur antara lain pendahuluan, alat dan bahan serta langkah-langkah.

c.       Naratif       : Menceritakan sebuah kejadian. Strukturnya terdiri atas orientasi, komplikasi dan resolusi.

d.      Deskriptif : Menceritakan sesuatu namun lebih spesifik. Strukturnya terdiri atas identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian


7.      Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
a.       Menurut fenomenanya
·         Fenomena alam
Sebuah peristiwa yang terjadi disekitar alam kehidupan, seperti bencana alam.
·         Fenomena sosial
Sebuah peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat
b.      Menurut bagian penutup
·         Ada bagian penutup : terdapat bagian penutup pada akhir teks.
·         Tidak ada bagian penutup : tidak terdapat penutup pada akhir teks.


8.      Contoh Teks Eksplanasi

a.       Fenomena Alam

TSUNAMI

              Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
Pernyataan Umum
            Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
            Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
            Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.
            Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.

Deret Penjelasan
            Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.

Interpretasi



b.      Fenomena Sosial


Rokok Elektrik yang Beredar Di Kalangan Remaja
           Rokok elektrik adalah sebuah alat elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila dihisap akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa. Rokok ini menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Rokok ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2003.

Pernyataan Umum
          Rokok elektrik saat ini sudah beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja. Banyak masyarakat yang beralih ke rokok elektrik karena mengganggap cara merokok seperti ini aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak membutuhkan korek api. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa rokok elektrik aman bagi kesehatan tapi ada juga yang beranggapan bahwa rokok elektrik tidak aman. Rokok ini membakar cairan yang menggunakan baterai dan uapnya akan masuk kedalam paru - paru si pemakai.
            Di dalam rokok elektrik terdapat cairan nikotin dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan, maka akan menghasilkan natrosamine. Natrosamine inilah yang dapat menyebabkan kanker.  Nikotin dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah, keluhan berdebar, dan peningkatan tekanan darah.
            Setelah melewati sejumlah evaluasi, rokok elektrik memiliki bahaya, antara lain, mengandung nikotin, sering disalahgunakan, dan nikotin dalam rokok elektrik juga menimbulkan asap. Rokok elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun, 42% pada orang berusia 20 tahun.
            Mereka mengalami keracunan setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Sudah banyak konsunen yang terkena gangguan kesehatan seperti pneumonia, gagal jantung, disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain - lain.      

Deret Penjelasan
            Kita harus waspada. Rokok elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik maupun rokok tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di sekitar kita mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari negeri kita.

Interpretasi





BAB III
PENUTUP



A.    Kesimpulan
Teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa”     dan “bagaimana” suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam Bahasa Indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang berbeda-beda. Teks eksplanasi hamper serupa dengan teks teks yang lain namun setelah melakukan pembedahan kita dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap teks.



Kelompok Sosial

1.      Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu - individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama. Kelompok sosial adalah sejumlah individu, dimaknai dengan criteria keanggotaan secara formal maupun informal, yang memiliki kesadaran bersama dan dipersatukan oleh pola interaksi yang relatif stabil.
Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli :
Ø  Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Ø  Menurut George Homans
Kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.

Ø  Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.


2.     Syarat-Syarat Kelompok Sosial

Suatu kelompok manusia akan disebut sebagai kelompok sosial jika memenuhi persyaratan tertentu. Menurut Soerjono Soekanto, suatu kelompok dikatakan sebagai kelompok sosial jika memiliki atau memenuhi persyaratan berikut:


a.        Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan
b.      Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya dalam kelompok tersebut
c.       Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok tersebut sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tersebut dapat berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan ideologi politik yang sama. Faktor mempunyai musuh bersama dapat pula menjadi faktor pengikat atau pemersatu dalam kelompok sosial
d.      Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
3.     Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
Suatu kelompok sosial akan dapat dibedakan dengan kelompok sosial yang lain, misalnya kelompok formal dengan informal.

b)      Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
Setiap anggota dalam kelompok sosial tentunya memiliki peran masing-masing, baik itu secara tertulis atau secaratidak tertulis

c)      Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
Dalam hubungan antar anggota dalam suatu kelompok sosial ada norma, hukum, peraturan, maupun kode etik sesuai dengan jenis kelompok sosialnya.

d)     Memiliki kepentingan bersama.
Kelompok sosial terbentuk pastinya ada tujuan yang melatarbelakangi yang salah satunya adalah kesamaan kepentingan, sehingga diharapkan dengan kepentingan yang sama tersebut dapat diusahakan secarabersama-sama.

e)      Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
Kelompok sosial dapat lahir, tumbuh, dan berkembang tidak terlepas dengan adanya komunikasi sosial dan interaksi sosial. Dengan adanya interasi dan komunikasi sosial, masing-masing individu dapat menyampaikan ide/ gasannya demi mencapai tujuan bersama dalam kelompok sosial tersebut. Maka kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial kecil dan kelompok sosial besar.


4.     Faktor yang Mendasari Terjadinya Kelompok Sosial

Ada dua faktor utama yang mendasari terbentuknya suatu kelompok sosial yaitu :
a. kedekatan
Kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial.
b. kesamaan
Pembentukan kelompok sosial yang tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya.


5.     Jenis Kelompok Sosial

A.    Klasifikasi menurut cara terbentuknya

I.     Kelompok semu, yaitu: kelompok yang terbentuk secara spontan
Ciri-ciri kelompok semu :
1). Tidak direncanakan
2). Tidak terorganisir
3). Tidak ada interaksi secara terus menerus
  4). Tidak ada kesadaran berkelompok
5). Kehadirannya tidak konstan
Kelompok semu dibagi menjadi :
a)      Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :

*      Formal audiency / pendengar formal
Contoh: orang-orang mendengarkan khotbah, Orang-orang nonton di bioskop

*      Planned expressive group
Adalah: Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan

*      Inconvenient Causal Crowds
Adalah: Kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas- fasilitas yang sama, contoh : orang antri tiket kereta api

*      Panic Causal Crowds
Contoh: Kerukunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.

*      Spectator Causal Crowds
Contoh: Kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.

*      Ecting Low less Crowds
Adalah: Kerukunan emosional, contoh : orang demo

*      Immoral low less crowds
Adalah: orang-orang tak bermoral, contoh : minum-minuman

b)      Publik.
Adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan massa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv dan pengeras suara.

c)      Massa
Merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hamper sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan. Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.



II.     Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.

v Kelompok Statistical Group
Kelompok statistic biasanya terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli ststistik untuk kepentingan penelitian.
 Ciri-ciri kelompok statistik :
a. Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti sangat mendadak melainkan sudah terbentuk dengan sendirinya
b. Tidak ada interaksi terus menerus
c. Tidak ada kesadaran berkelompok
d. Kehadirannya konstan
e. Tidak terorganisir

v Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok societa memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.







v Kelompok sosial / social groups
Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.


v Kelompok asosiasi / associational group
Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal (kepengurusan).
Ciri-ciri kelompok asosiasi :
1. direncanakan
2. terorganisir
3. ada interaksi terus menerus
4. ada kesadaran kelompok
5. kehadirannya konstan

B.     Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota

a.       Gemeinschaft / paguyuban
Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :

ü  Gemeinschaff by blood: Paguyuban
karena adanya ikatan darah. Contoh : kerabat, klien

ü  Gemeinschaft of place: Paguyuban
karena tempat tinggal berdekatan. Contoh : RT, RW, Pedukuhan, Pedesaan

ü  Gameinschaft of mind: Paguyuban
Karena jiwa dan pikiran yang sama. Contoh : kelompok pengajian, kelompok mahzab (Sekte)


b.       Gesselschaft / patembayan
Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contoh : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.

C.     Klasifikasi Menurut Kualitas Hubungan Antar Anggota

a.       Kelompok Primer (Primary Group)
Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan

b.      Kelompok Sekunder (secondary Group)
Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh : sekolah, PGRI



D.    Klasifikasi Menurut Pencapaian Tujuan

a.       Kelompok Formal
Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh : Parpol, lembaga pendidikan.

b.      Kelompok Informal
Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : anggota OSIS



E.     Klasifikasi menurut pendapat K.Merthon

a.       Membership Group
Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contoh : Anggota OSIS

b.      Reference Group
Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan tersebut.Contoh : Anggota ABRI


F.     Klasifikasi menurut sudut pandang individu

a.       In Group
Merupakan kelompok sosial tempat individu mengidentifikasikan diri.

b.      Out Group

Merupakan kelompok sosial yang menjadi lawan dari in group
1.      Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial mengandung pengertian suatu kumpulan dari individu - individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama. Kelompok sosial adalah sejumlah individu, dimaknai dengan criteria keanggotaan secara formal maupun informal, yang memiliki kesadaran bersama dan dipersatukan oleh pola interaksi yang relatif stabil.
Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial dari beberapa ahli :
Ø  Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Ø  Menurut George Homans
Kelompok adalah kumpulan individdu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal balik.

Ø  Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.


2.     Syarat-Syarat Kelompok Sosial

Suatu kelompok manusia akan disebut sebagai kelompok sosial jika memenuhi persyaratan tertentu. Menurut Soerjono Soekanto, suatu kelompok dikatakan sebagai kelompok sosial jika memiliki atau memenuhi persyaratan berikut:


a.        Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan
b.      Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya dalam kelompok tersebut
c.       Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok tersebut sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tersebut dapat berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan ideologi politik yang sama. Faktor mempunyai musuh bersama dapat pula menjadi faktor pengikat atau pemersatu dalam kelompok sosial
d.      Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
3.     Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
Suatu kelompok sosial akan dapat dibedakan dengan kelompok sosial yang lain, misalnya kelompok formal dengan informal.

b)      Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
Setiap anggota dalam kelompok sosial tentunya memiliki peran masing-masing, baik itu secara tertulis atau secaratidak tertulis

c)      Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
Dalam hubungan antar anggota dalam suatu kelompok sosial ada norma, hukum, peraturan, maupun kode etik sesuai dengan jenis kelompok sosialnya.

d)     Memiliki kepentingan bersama.
Kelompok sosial terbentuk pastinya ada tujuan yang melatarbelakangi yang salah satunya adalah kesamaan kepentingan, sehingga diharapkan dengan kepentingan yang sama tersebut dapat diusahakan secarabersama-sama.

e)      Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
Kelompok sosial dapat lahir, tumbuh, dan berkembang tidak terlepas dengan adanya komunikasi sosial dan interaksi sosial. Dengan adanya interasi dan komunikasi sosial, masing-masing individu dapat menyampaikan ide/ gasannya demi mencapai tujuan bersama dalam kelompok sosial tersebut. Maka kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial kecil dan kelompok sosial besar.


4.     Faktor yang Mendasari Terjadinya Kelompok Sosial

Ada dua faktor utama yang mendasari terbentuknya suatu kelompok sosial yaitu :
a. kedekatan
Kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial.
b. kesamaan
Pembentukan kelompok sosial yang tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya.


5.     Jenis Kelompok Sosial

A.    Klasifikasi menurut cara terbentuknya

I.     Kelompok semu, yaitu: kelompok yang terbentuk secara spontan
Ciri-ciri kelompok semu :
1). Tidak direncanakan
2). Tidak terorganisir
3). Tidak ada interaksi secara terus menerus
  4). Tidak ada kesadaran berkelompok
5). Kehadirannya tidak konstan
Kelompok semu dibagi menjadi :
a)      Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :

*      Formal audiency / pendengar formal
Contoh: orang-orang mendengarkan khotbah, Orang-orang nonton di bioskop

*      Planned expressive group
Adalah: Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan

*      Inconvenient Causal Crowds
Adalah: Kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas- fasilitas yang sama, contoh : orang antri tiket kereta api

*      Panic Causal Crowds
Contoh: Kerukunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.

*      Spectator Causal Crowds
Contoh: Kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.

*      Ecting Low less Crowds
Adalah: Kerukunan emosional, contoh : orang demo

*      Immoral low less crowds
Adalah: orang-orang tak bermoral, contoh : minum-minuman

b)      Publik.
Adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan massa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv dan pengeras suara.

c)      Massa
Merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hamper sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan. Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.



II.     Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.

v Kelompok Statistical Group
Kelompok statistic biasanya terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli ststistik untuk kepentingan penelitian.
 Ciri-ciri kelompok statistik :
a. Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti sangat mendadak melainkan sudah terbentuk dengan sendirinya
b. Tidak ada interaksi terus menerus
c. Tidak ada kesadaran berkelompok
d. Kehadirannya konstan
e. Tidak terorganisir

v Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok societa memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.







v Kelompok sosial / social groups
Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.


v Kelompok asosiasi / associational group
Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal (kepengurusan).
Ciri-ciri kelompok asosiasi :
1. direncanakan
2. terorganisir
3. ada interaksi terus menerus
4. ada kesadaran kelompok
5. kehadirannya konstan

B.     Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota

a.       Gemeinschaft / paguyuban
Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :

ü  Gemeinschaff by blood: Paguyuban
karena adanya ikatan darah. Contoh : kerabat, klien

ü  Gemeinschaft of place: Paguyuban
karena tempat tinggal berdekatan. Contoh : RT, RW, Pedukuhan, Pedesaan

ü  Gameinschaft of mind: Paguyuban
Karena jiwa dan pikiran yang sama. Contoh : kelompok pengajian, kelompok mahzab (Sekte)


b.       Gesselschaft / patembayan
Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contoh : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.

C.     Klasifikasi Menurut Kualitas Hubungan Antar Anggota

a.       Kelompok Primer (Primary Group)
Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan

b.      Kelompok Sekunder (secondary Group)
Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh : sekolah, PGRI



D.    Klasifikasi Menurut Pencapaian Tujuan

a.       Kelompok Formal
Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh : Parpol, lembaga pendidikan.

b.      Kelompok Informal
Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : anggota OSIS



E.     Klasifikasi menurut pendapat K.Merthon

a.       Membership Group
Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contoh : Anggota OSIS

b.      Reference Group
Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan tersebut.Contoh : Anggota ABRI


F.     Klasifikasi menurut sudut pandang individu

a.       In Group
Merupakan kelompok sosial tempat individu mengidentifikasikan diri.

b.      Out Group

Merupakan kelompok sosial yang menjadi lawan dari in group
 
Adibatur Rahmawati Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template