MAKALAH BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
Kelas :
XI-IIS-1
Kelompok :
6
Nama Anggota :
1. Ade
Lania (03)
2. Adibatur
R (06)
3. Eka
Krisma (13)
4. M.
Aditya R (19)
5. Siti
Nur H (34)
SMA Negeri 6 Semarang
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat
waktu.
Berikut
ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Teks Eksplanasi". Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 3
BAB I. Pendahuluan
a.
Latar Belakang ………………………………………………………………. 4
b.
Rumusan Masalah …………………………………………………………… 5
BAB II. Pembahasan
a.
Pengertian
teks eksplanasi …………………………………………………... 6
b.
Struktur
teks eksplanasi …………………………………………………….. 6
c.
Ciri
kebahasaan teks eksplanasi …………………………………………….. 7
d.
Tujuan
penyusunan teks eksplanasi ………………………………………… 7
e.
Langkah-langkah
menyusun teks eksplanasi ……………………………….. 7
f.
Perbedaan
teks eksplanasi dengan teks yang lain …………………………... 8
g.
Jenis-jenis
teks eksplanasi ………………………………………………….. 8
h.
Contoh
dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial ……… 8
BAB III. Penutup
a.
Kesimpulan …………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eksplanasi
berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.
Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks
yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Pada
bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-fenomena
alam yang berkaitan pada bencana alam serta fenomena social masyarakat.
Bencana
alam adalah suatu peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar bagi populas imanusia.
Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, angin puting beliung, badai tropis,taifun, tornado, kebakaran
liar dan wabah
penyakit
Bencana
alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan
lingkungan.
Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang
sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan
kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup
hancurnya hutan yang
melindungi daratan
Fenomena sosial adalah kondisi di mana manusia menganggap segala
hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal, hal itu
sebenarnya adalah kebenaran semu yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol,
kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari teks eksplanasi?
2.
Bagaimana
struktur dalam teks eksplanasi?
3.
Bagaimana
ciri kebahasaan teks eksplanasi?
4.
Apa
tujuan penyusunan teks eksplanasi?
5.
Bagaimana
langkah-langkah menyusun teks eksplanasi?
6.
Apa
perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain?
7.
Apa
saja jenis-jenis teks eksplanasi?
8.
Bagaimana
contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Teks
Eksplanasi
Teks
eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana'
kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat
terjadi.
Teks
eksplanasi adalah artikel yang
menguraikan tentang proses terjadinya sesuatu atau proses terbentuknya suatu
fenomena alam atau kejadian sosial.
Teks
Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya,
dan lainnya.
Kesimpulannya
teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana”
suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial.
2.
Struktur
Teks Eksplanasi
Struktur
teks eksplanasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Pernyataan
Umum (pembukaan)
Berisi satu pernyataan umum tentang
suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya,
proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus
bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca
untuk membaca detailnya.
b. Deret
Penjelas (isi)
Berisikan tentang detail penjelasan
proses keberadaan, proses terjadinya.
Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan
‘bagaimana’, yang jawabannya berupa pernyataan. Dimungkinkan mengingat
proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb.
c. Penutup/Interpretasi
Berisikan
kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
3.
Ciri
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah EYD
Fokus pada hal umum, bukan
patisipan manusia
Menggunakan istilah ilmiah
Menggunakan
terminology teknis
Menggunakan frase nomina
dan adverbial
Menggunakan konjungsi
waktu/klousal ( jika, bila, sehingga, dsb )
Bahasanya ringkas,
menarik, dan jelas
Menggunakan kata kerja
aktif dan kalimat pasif
4.
Tujuan
Penyusunan Teks Eksplanasi
Tujuan
dari penulisan teks eksplanasi yaitu :
Ø Untuk menjelaskan fenomena yang terjadi (alam maupun sosial )
Ø Untuk memperhitungkan mengapa fenomena itu terjadi
Ø Untuk menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena
5.
Langkah-Langkah
Menyusun Teks Eksplanasi
Untuk menyusun teks eksplanasi kita harus
memperhatikan berbagai langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut
v Menentukan topic/tema
v Menetapkan tujuan
v Mengumpulkan data dari berbagai sumber
v Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih
v Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
6.
Perbedaan
Teks Eksplanasi dengan Teks lain
a. Eksplanasi
: Menjelaskan bagaimana terjadinya sesuatu. Bagian teks eksplanasi
antara lain pernyataan umum, deret penjelas, dan penutup atau interpretasi.
b. Prosedur : Menjelaskan
bagaimana membuatsesuatu. Bagian teks prosedur antara lain pendahuluan,
alat dan bahan serta langkah-langkah.
c. Naratif : Menceritakan
sebuah kejadian. Strukturnya terdiri atas orientasi, komplikasi dan resolusi.
d. Deskriptif : Menceritakan
sesuatu namun lebih spesifik. Strukturnya terdiri atas identifikasi,
klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian
7. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
a.
Menurut fenomenanya
·
Fenomena alam
Sebuah
peristiwa yang terjadi disekitar alam kehidupan, seperti bencana alam.
·
Fenomena sosial
Sebuah
peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat
b.
Menurut bagian penutup
·
Ada bagian penutup : terdapat bagian
penutup pada akhir teks.
·
Tidak ada bagian penutup : tidak
terdapat penutup pada akhir teks.
8. Contoh Teks Eksplanasi
a.
Fenomena Alam
TSUNAMI
Tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di
bawah laut atau didaratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar dapat
menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
|
Pernyataan Umum
|
Tsunami tercipta saat permukaan
dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di
sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Tsunami juga dapat tercipta karena
meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau
perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang tsunami yang terjadi di
laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut
menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan
sekitar 800 km/jam.
Ketika gelombang tsunami memasuki
air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah.
Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.
|
Deret Penjelasan
|
Tidak semua gempa bumi dan gunung
meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang
besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang
tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya.
|
Interpretasi
|
b.
Fenomena Sosial
Rokok Elektrik yang Beredar Di
Kalangan Remaja
Rokok elektrik adalah sebuah alat
elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila dihisap
akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa. Rokok
ini menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Rokok ini pertama
kali dikembangkan pada tahun 2003.
|
Pernyataan
Umum
|
Rokok elektrik saat ini sudah
beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja. Banyak masyarakat yang
beralih ke rokok elektrik karena mengganggap cara merokok seperti ini aman
dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau. Rokok
elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak membutuhkan korek api. Sebagian
masyarakat beranggapan bahwa rokok elektrik aman bagi kesehatan tapi ada juga
yang beranggapan bahwa rokok elektrik tidak aman. Rokok ini membakar cairan
yang menggunakan baterai dan uapnya akan masuk kedalam paru - paru si
pemakai.
Di dalam rokok elektrik terdapat
cairan nikotin dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun
gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan, maka akan
menghasilkan natrosamine. Natrosamine inilah yang dapat menyebabkan
kanker. Nikotin dapat menimbulkan
penyempitan pembuluh darah, keluhan berdebar, dan peningkatan tekanan darah.
Setelah melewati sejumlah
evaluasi, rokok elektrik memiliki bahaya, antara lain, mengandung nikotin,
sering disalahgunakan, dan nikotin dalam rokok elektrik juga menimbulkan
asap. Rokok elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun,
42% pada orang berusia 20 tahun.
Mereka mengalami keracunan
setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Sudah banyak
konsunen yang terkena gangguan kesehatan seperti pneumonia, gagal jantung,
disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik
dalam mulut, dan lain - lain.
|
Deret
Penjelasan
|
Kita harus waspada. Rokok
elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik maupun rokok
tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di sekitar kita
mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari negeri kita.
|
Interpretasi
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teks
eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena dapat
terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam Bahasa
Indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang
berbeda-beda. Teks eksplanasi hamper serupa dengan teks teks yang lain namun
setelah melakukan pembedahan kita dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap
teks.
MAKALAH BAHASA INDONESIA
TEKS EKSPLANASI
Kelas :
XI-IIS-1
Kelompok :
6
Nama Anggota :
1. Ade
Lania (03)
2. Adibatur
R (06)
3. Eka
Krisma (13)
4. M.
Aditya R (19)
5. Siti
Nur H (34)
SMA Negeri 6 Semarang
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat
waktu.
Berikut
ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Teks Eksplanasi". Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 3
BAB I. Pendahuluan
a.
Latar Belakang ………………………………………………………………. 4
b.
Rumusan Masalah …………………………………………………………… 5
BAB II. Pembahasan
a.
Pengertian
teks eksplanasi …………………………………………………... 6
b.
Struktur
teks eksplanasi …………………………………………………….. 6
c.
Ciri
kebahasaan teks eksplanasi …………………………………………….. 7
d.
Tujuan
penyusunan teks eksplanasi ………………………………………… 7
e.
Langkah-langkah
menyusun teks eksplanasi ……………………………….. 7
f.
Perbedaan
teks eksplanasi dengan teks yang lain …………………………... 8
g.
Jenis-jenis
teks eksplanasi ………………………………………………….. 8
h.
Contoh
dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial ……… 8
BAB III. Penutup
a.
Kesimpulan …………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eksplanasi
berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan.
Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks
yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Pada
bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-fenomena
alam yang berkaitan pada bencana alam serta fenomena social masyarakat.
Bencana
alam adalah suatu peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar bagi populas imanusia.
Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, angin puting beliung, badai tropis,taifun, tornado, kebakaran
liar dan wabah
penyakit
Bencana
alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan
lingkungan.
Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang
sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan
kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup
hancurnya hutan yang
melindungi daratan
Fenomena sosial adalah kondisi di mana manusia menganggap segala
hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut. Padahal, hal itu
sebenarnya adalah kebenaran semu yang dibuat melalui simulasi simbol-simbol,
kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari teks eksplanasi?
2.
Bagaimana
struktur dalam teks eksplanasi?
3.
Bagaimana
ciri kebahasaan teks eksplanasi?
4.
Apa
tujuan penyusunan teks eksplanasi?
5.
Bagaimana
langkah-langkah menyusun teks eksplanasi?
6.
Apa
perbedaan teks eksplanasi dengan teks yang lain?
7.
Apa
saja jenis-jenis teks eksplanasi?
8.
Bagaimana
contoh dan pembedahan teks eksplanasi fenomena alam dan sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Teks
Eksplanasi
Teks
eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaimana'
kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat
terjadi.
Teks
eksplanasi adalah artikel yang
menguraikan tentang proses terjadinya sesuatu atau proses terbentuknya suatu
fenomena alam atau kejadian sosial.
Teks
Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya,
dan lainnya.
Kesimpulannya
teks eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana”
suatu fenomena dapat terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial.
2.
Struktur
Teks Eksplanasi
Struktur
teks eksplanasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Pernyataan
Umum (pembukaan)
Berisi satu pernyataan umum tentang
suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya,
proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus
bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca
untuk membaca detailnya.
b. Deret
Penjelas (isi)
Berisikan tentang detail penjelasan
proses keberadaan, proses terjadinya.
Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan
‘bagaimana’, yang jawabannya berupa pernyataan. Dimungkinkan mengingat
proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb.
c. Penutup/Interpretasi
Berisikan
kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.
3.
Ciri
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah EYD
Fokus pada hal umum, bukan
patisipan manusia
Menggunakan istilah ilmiah
Menggunakan
terminology teknis
Menggunakan frase nomina
dan adverbial
Menggunakan konjungsi
waktu/klousal ( jika, bila, sehingga, dsb )
Bahasanya ringkas,
menarik, dan jelas
Menggunakan kata kerja
aktif dan kalimat pasif
4.
Tujuan
Penyusunan Teks Eksplanasi
Tujuan
dari penulisan teks eksplanasi yaitu :
Ø Untuk menjelaskan fenomena yang terjadi (alam maupun sosial )
Ø Untuk memperhitungkan mengapa fenomena itu terjadi
Ø Untuk menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena
5.
Langkah-Langkah
Menyusun Teks Eksplanasi
Untuk menyusun teks eksplanasi kita harus
memperhatikan berbagai langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut
v Menentukan topic/tema
v Menetapkan tujuan
v Mengumpulkan data dari berbagai sumber
v Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih
v Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
6.
Perbedaan
Teks Eksplanasi dengan Teks lain
a. Eksplanasi
: Menjelaskan bagaimana terjadinya sesuatu. Bagian teks eksplanasi
antara lain pernyataan umum, deret penjelas, dan penutup atau interpretasi.
b. Prosedur : Menjelaskan
bagaimana membuatsesuatu. Bagian teks prosedur antara lain pendahuluan,
alat dan bahan serta langkah-langkah.
c. Naratif : Menceritakan
sebuah kejadian. Strukturnya terdiri atas orientasi, komplikasi dan resolusi.
d. Deskriptif : Menceritakan
sesuatu namun lebih spesifik. Strukturnya terdiri atas identifikasi,
klasifikasi/definisi, dan deskripsi bagian
7. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
a.
Menurut fenomenanya
·
Fenomena alam
Sebuah
peristiwa yang terjadi disekitar alam kehidupan, seperti bencana alam.
·
Fenomena sosial
Sebuah
peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat
b.
Menurut bagian penutup
·
Ada bagian penutup : terdapat bagian
penutup pada akhir teks.
·
Tidak ada bagian penutup : tidak
terdapat penutup pada akhir teks.
8. Contoh Teks Eksplanasi
a.
Fenomena Alam
TSUNAMI
Tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di
bawah laut atau didaratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar dapat
menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
|
Pernyataan Umum
|
Tsunami tercipta saat permukaan
dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di
sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Tsunami juga dapat tercipta karena
meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau
perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang tsunami yang terjadi di
laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut
menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan kecepatan
sekitar 800 km/jam.
Ketika gelombang tsunami memasuki
air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah.
Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.
|
Deret Penjelasan
|
Tidak semua gempa bumi dan gunung
meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang
besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang
tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya.
|
Interpretasi
|
b.
Fenomena Sosial
Rokok Elektrik yang Beredar Di
Kalangan Remaja
Rokok elektrik adalah sebuah alat
elektronik yang berbentuk layaknya rokok pada umumnya, dan apabila dihisap
akan mengeluarkan asap dan rasa yang tidak berbeda dengan rokok biasa. Rokok
ini menggunakan tenaga baterai dan tidak membakar tembakau. Rokok ini pertama
kali dikembangkan pada tahun 2003.
|
Pernyataan
Umum
|
Rokok elektrik saat ini sudah
beredar dikalangan masyarakat terutama pada remaja. Banyak masyarakat yang
beralih ke rokok elektrik karena mengganggap cara merokok seperti ini aman
dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau. Rokok
elektrik tidak mengandung tembakau dan tidak membutuhkan korek api. Sebagian
masyarakat beranggapan bahwa rokok elektrik aman bagi kesehatan tapi ada juga
yang beranggapan bahwa rokok elektrik tidak aman. Rokok ini membakar cairan
yang menggunakan baterai dan uapnya akan masuk kedalam paru - paru si
pemakai.
Di dalam rokok elektrik terdapat
cairan nikotin dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun
gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan, maka akan
menghasilkan natrosamine. Natrosamine inilah yang dapat menyebabkan
kanker. Nikotin dapat menimbulkan
penyempitan pembuluh darah, keluhan berdebar, dan peningkatan tekanan darah.
Setelah melewati sejumlah
evaluasi, rokok elektrik memiliki bahaya, antara lain, mengandung nikotin,
sering disalahgunakan, dan nikotin dalam rokok elektrik juga menimbulkan
asap. Rokok elektrik juga melibatkan anak - anak berusia di bawah 5 tahun,
42% pada orang berusia 20 tahun.
Mereka mengalami keracunan
setelah menghisap nikotin cair atau diserap lewat kulit. Sudah banyak
konsunen yang terkena gangguan kesehatan seperti pneumonia, gagal jantung,
disorrentasi, kejang hipotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik
dalam mulut, dan lain - lain.
|
Deret
Penjelasan
|
Kita harus waspada. Rokok
elektrik sudah beredar di kalangan masyarakat. Rokok elektrik maupun rokok
tembakau dapat menyebabkan kanker. Maka jangan sampai orang di sekitar kita
mengkonsumsi rokok. Mari bersama - sama kita berantas rokok dari negeri kita.
|
Interpretasi
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teks
eksplanasi adalah teks atau artikel yang berisikan proses “mengapa” dan “bagaimana” suatu fenomena dapat
terjadi, baik fenomena alam ataupun fenomena sosial. Setiap teks dalam Bahasa
Indonesia memiliki struktur, tujuan, ciri-ciri dan cara penyusunan yang
berbeda-beda. Teks eksplanasi hamper serupa dengan teks teks yang lain namun
setelah melakukan pembedahan kita dapat melihat dengan jelas perbedaan setiap
teks.